Selasa, 10 Maret 2015

Pandai-pandailah memilih acara televisi, sebuah opini tentang acara anak-anak.



Pandai-pandailah memilih?
                Pembahasan yang saya rasa cukup menarik. Sebuah opini tentang acara televisi an di Indonesia. Banyak sekali acara televisi yang menghibur, memberikan wawasan, menambah ilmu pengetahuan namun saat ini juga banyak acara televisi yang dapat merusak moral, tidak mendidik, mengajarkan hal-hal negatif dan tentunya tidak pantas ditayangkan di televisi. Saya akan memberikan sedikit opini saya tentang 2 acara televisi yang satu saya ambil dari hal positif dan satu lagi dari hal negatif.
                Acara anak-anak yang menarik dan pasti di sukai oleh banyak kalangan adalah salah satu acara di stasiun tv yang menurut saya sangat mendidik. Kenapa mendidik? Karena didalam acara tersebut diajarkan bagaimana anak-anak dapat bekerjasama dalam mencapai sebuah tujuan. Didalam acara tersebut anak-anak juga dapat belajar. Misalnya saja, disalah satu episode acara anak-anak tersebut bertemakan cara membuat layang-layang. Nah dari situ sudah bisa dikatakan kalau acara tersebut mendidik bukan?pastilah iyaaaaa...
Lalu acara ini juga menambah wawasan  dan ilmu pengetahuan bagi mereka yang menontonya. Anak-anak yang setelah pulang sekolah beristirahat sambil menonton tv melihat acara ini pastilah sangat menyenangkan.  Mereka dapat menambah wawasan dan juga ilmu pengetahuan dengan melihat acara ini, jadi si anak tersebut idak hanya mendapatkan ilmu disekolah saja namun di rumahpun bisa mendapatkan ilmu juga. Acara ini juga sangat menghibur bagi anak-anak, anak-anak dapat tertawa lepas karena apa yang mereka tonton adalah acara yang sesuai dengan usia mereka. Secara pembawaan dan isi dari acara ini sangat mendidik.
Lalu saya juga akan memberikan sedikit opini saya tentang sebuah acara anak-anak yang menurut saya tidak baik. Yaaaaa ini hanya sebuah opini saja sih...
Jadi alasan saya mengatakan enapa acara ini tidak baik atau bahkan bisa dikatakan buruk, karena dalam kisahnya itu kadang-kadang si kartun berperan menjadi anak yang nakal, tidak penurut dengan orang yang lebih besar dan juga kadang berlaku licik. Banyak anak-anak yang menonton acara ini dan mereka menirukan kelakuan si kartun tersebut. Misalnya saja, sore tadi saya melihat acara tersebut dengan keponakan saya dan saya tidak meyangka kalau keponakan saya itu menirukan adegan dalam kartun tersebut. Sayapun langsung memarahinya agar tidak mengulangi perbuatan yang baru saja ditirunya. Acara anak-anak ini menurut saya tidak layak untuk dipublikasikan. Mending acara tersebut diganti dengan acara yang lebih menarik dan tentunya edukatif. Agar anak-anak penerus bangsa ini menjadi pintar bukan?
SekianJ #IDKS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar